BREAKING NEWS: KL, Terengganu mungkin memerlukan izin khusus untuk mendapatkan lisensi M-League…baca lebih lanjut

KL dan Terengganu kini harus berpacu dengan waktu untuk mendapatkan lisensi kompetisi M-League, agar bisa bersaing di Super League 2018.

Meskipun tim Liga Premier Kuala Lumpur (KL) dan Terengganu baru-baru ini memastikan finis di dua besar liga, promosi mereka ke Liga Super 2018 belum dikonfirmasi.

Hal ini disebabkan oleh persyaratan lisensi klub yang harus dipenuhi oleh semua tim Liga Super (MSL) mulai musim depan.

Penyelenggara M-League Football Malaysia LLP (FMLLP) mengatakan kepada Berita Harian bahwa kedua belah pihak harus mendapatkan lisensi mereka terlebih dahulu.

Namun menurut CEO FMLLP Kevin Ramalingam, meski kedua klub sudah memulai proses mendapatkan lisensinya, mereka mungkin memerlukan izin khusus untuk bersaing di kasta teratas.

“Untuk Kuala Lumpur dan Terengganu, mereka mungkin perlu mencapai tingkat kualifikasi (yang setara dengan tim MSL).

“Tetapi jika permohonan dari Kuala Lumpur dan Terengganu tidak mencukupi, mereka mungkin diberikan kelonggaran dan perpanjangan untuk memenuhi persyaratan utama, termasuk status keuangan tim.

Keputusan ini merupakan kebijaksanaan Badan Instance Pertama (FIB) perizinan klub FAM, dan departemen perizinan klub Liga Inggris belum melakukan pertemuan, kata Kevin awal pekan ini.

KL dan Terengganu sama-sama memastikan finis dua besar di liga Selasa lalu dengan kemenangan masing-masing di babak kedua dari belakang, dan babak final akan menyaksikan mereka bertarung memperebutkan gelar liga.

FMLLP mewajibkan klub-klub M-League untuk memperoleh lisensi mereka pada awal musim 2018, sementara tim-tim lapis kedua harus melakukannya sebelum 2019.

Sejauh ini baru tujuh klub yang memperoleh izin kompetisi; JDT, PKNS FC, Selangor, Pahang, Perak, Pulau Pinang dan T-Team FC.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *